Senin, 16 Agustus 2010

Tipe Data

Pemilihan Tipe Data yg tepat akan sangat berguna dalam penghematan memori kecepatan proses, ketelitian penghitungan dan lain‐lain.
Jenis-jenisnys :
1. Tipe Integer
2. Tipe Real
3. Tipe Boolean
4. Tipe Character
5. TipeString
6. Tipe Array
7. Tipe Record
dan sebagainya…


konversi tipe data

bentuk-bentuk konversi tipe data dalam delphi:
1. StrToInt (String To Integer) : Mengubah data yang bertipe string menjadi integer(b. bulat)
2. IntToStr (Integer To String) : Mengubah data yang bertipe integer menjadi string
3. StrToFloat (String To Float) : Mengubah data yang bertipe string menjadi float(b. desimal)
3. FloatToStr (Float To String) : Mengubah data yang bertipe float menjadi string
4. StrToTime (String To Time) : Mengubah data yang bertipe string menjadi time(waktu/jam;menit;detik)
5. TimeToStr (Time To String) : Mengubah data yang bertipe time menjadi string
6. StrToDate (String To Date) : Mengubah data yang bertipe string menjadi date(waktu/tanggal;bulan;tahun)
7. DateToStr (Date To String) : Mengubah data yang bertipe date menjadi string
8. StrToDateTime (String To Date Time) : Mengubah data yang bertipe string menjadi
datetime(waktu tanggal;bulan;tahun;jam;menit;detik)
9. DateTimeToStr (Time To String) : Mengubah data yang bertipe datetime
menjadi string


Jumat, 13 Agustus 2010

MENCARI NILAI AKAR

Untuk membuat program mencari nilai akar dengan deLphi. Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah.

Buat form seperti berikut:


kemudian tulis scrip seperti berikut:
unit Unit1;

interface

uses
Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,
Dialogs, StdCtrls;

type
TForm1 = class(TForm)
Label1: TLabel;
Label2: TLabel;
Edit1: TEdit;
Label3: TLabel;
Button1: TButton;
Button2: TButton;
procedure Button1Click(Sender: TObject);
procedure Button2Click(Sender: TObject);
private
{ Private declarations }
public
{ Public declarations }
end;

var
Form1: TForm1;

implementation

{$R *.dfm}

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
var x: real;
AkarX: real;
begin
//mengubah input dari Edit1 yang bertipe String ke tipe Real
x := StrToFloat (Edit1.Text);
//mengubah akar dari x, disimpan dalam variabel akar X
AkarX := sqrt(x);
//mengubah tampilan keterangan
Label2.Caption := 'Akar dari ' +'' +Edit1.Text+'' +' adalah';
//menampilkan hasil perhitungan dalam label3
Label3.Caption :=FloatToStr(AkarX);
//memindahkan fokus ke Edit1
Edit1.SetFocus;
end;

procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);
begin
Close;
end;

end.

APLIKASI PROGRAM KALKULATOR DENGAN DELPHI

Dengan delphi, qita juga bisa buat program kalkulator loh....
caranya seperti apa ya...?

yang pertama qita lakukan, buat form seperti ini dulu:


kemudian tulis kode sebagai berikut:
unit Unit1;

interface

uses
Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,
Dialogs, StdCtrls;

type
TForm1 = class(TForm)
Label1: TLabel;
GroupBox1: TGroupBox;
Label2: TLabel;
Label3: TLabel;
Label4: TLabel;
Edit1: TEdit;
Edit2: TEdit;
Edit3: TEdit;
GroupBox2: TGroupBox;
Label5: TLabel;
Button1: TButton;
Button2: TButton;
Button3: TButton;
Button4: TButton;
Button7: TButton;
Button8: TButton;
Button5: TButton;
procedure Button1Click(Sender: TObject);
procedure Button2Click(Sender: TObject);
procedure Button3Click(Sender: TObject);
procedure Button4Click(Sender: TObject);
procedure Button5Click(Sender: TObject);
private
{ Private declarations }
public
{ Public declarations }
end;

var
Form1: TForm1;
var A, B, X, P, T, K : Real;
implementation

{$R *.dfm}

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
begin
A := StrToFloat (Edit1.Text);
B := StrToFloat (Edit2.Text);
X := A * B;
Edit3.Text:= FloatToStr(X);
end;

procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);
begin
A := StrToFloat (Edit1.Text);
B := StrToFloat (Edit2.Text);
P := A / B;
Edit3.Text:= FloatToStr(P);
end;

procedure TForm1.Button3Click(Sender: TObject);
begin
A := StrToFloat (Edit1.Text);
B := StrToFloat (Edit2.Text);
T := A + B;
Edit3.Text:= FloatToStr(T);
end;

procedure TForm1.Button4Click(Sender: TObject);
begin
A := StrToFloat (Edit1.Text);
B := StrToFloat (Edit2.Text);
K := A - B;
Edit3.Text:= FloatToStr(K);
end;

procedure TForm1.Button5Click(Sender: TObject);
begin
Close;
end;

end.

Mail Server

XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis untuk anda atau auto konfigurasi.
XAMPP sampai saat ini masih umum digunakan sebagai web server dan database server, padahal sesungguhnya xampp memiliki empat komponen utama layanan server, selain web server dan database server.

Mail server adalah program daemon yang bekerja menampung dan mendistribusikan email dalam suatu jaringan. Protokol yang umum digunakan antara lain protokol SMTP, POP3 dan IMAP. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) digunakan sebagai standar untuk menampung dan mendistribusikan email, sedangkan POP3 (Post Office Protocol v3) dan IMAP (Internet Mail Application Protocol) digunakan agar user dapat mengambil dan membaca email secara remote yaitu tidak perlu login ke dalam sistem shelll mesin mail server tetapi cukup menguhubungi port tertentu dengan mail client yang mengimplementasikan protocol POP3 dan IMAP.
Sejarah mail server yaitu sebelumnya dikenal sebagai VMailer dan IBM Secure Mailer, itu pada awalnya ditulis oleh Wietse Venema selama tinggal di IBM Thomas J. Watson Research Center, dan terus dikembangkan secara aktif hari ini. Postfix pertama kali dirilis pada pertengahan tahun 1999.
Prinsip kerja mail server yaitu:
• Jika ada mail local maupun mail remote yang mepergunakan SMTP, diletakkan kedalam direktori /var/mail/postfix/maildrop.
• Di sini akan dicek host, domain, maupun user name yang dituju. Pengecekan juga termasuk yang didefinisikan di /etc/aliases dan ~/.forward. Jika bermasalah, mail akan dikembalikan ke pengirim. Bisanya ada satu tembusan ke postmaster.
• Dari maildrop, mail akan di clean up dengan menambah header dan meletakkan di direktori /var/mail/postfix/imcoming. Disini program queue manager akan diaktifkan.
• Queue manager akan memisahkan mail-mail yang ditujukan untuk jaringan local dan mail yang ditujukan untuk host jaringan remot. Jika ada mail yang macet, Queue Manager akan memilahnya sehingga tidak mempengaruhi pengaturan mail lainnya.
• Trivial-rewrite adalah program yang dipanggil oleh Queue Manager untuk resolving alamat dari tujuan surat.
Software client mail yang digunakan adalah squirrelmail versi 1.4.20. squirrelmail 1.4.20 merupakan client mail berbasis web. Keuntungan client mail berbasis web yaitu user tidak perlu mengatut konfigurasi mail client. Sehingga user cukup hanya mengetahui user name, password, dan URL/IP address ke mail client.

Untuk membuat mail server, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah:
1. Langkah pertama instal terlebih dahulu software XAMPP

2. Setelah proses instal selesai, jalankan XAMPP kemudian akan tampak gambar seperti berikut:

3. Untuk konfigurasi mail server (Mercury), klik tombol admin pada bagian Mercury (seperti tampak pada gambar 2). Maka selanjutnya jendela konfigurasi mail server mercury akan muncul (gambar 3).

4. Konfigurasi pertama adalah mengatur modul utama mercury yaitu pilih menu Configuration –> Mercury Core Module, kemudian akan tampil kotak dialog (seperti gambar 4). Pada kotak dialog tersebut, hanya perlu merubah Internet Name For This System dengan domain yang digunakan,sebagai contoh digunakan domain uus.com maka alamat email yang terdaftar akan berformat seperti uus@uus.com

5. Kemudian klik tab Local Domains ( tetap di kotak dialog Mercury Core Module). Pada area ini masukan nama domain dan host untuk server mail dengan mengklik tombol Add (lihat gambar 5). Setelah selesai klik OK.

6. Setelah konfigurasi modul utama, kemudian dilanjutkan konfigurasi User yang akan digunakan untuk mengakses server mail. Pada menu Configuration, pilih Manage Local User, maka akan tampil kotak dialog (seperti pada Gambar 6), untuk menambah user klik tombol add, kamudian masukan user-user yang akan dibuatkan account mailnya beserta password untuk mengaksesnya. (seperti Gambar7 ).


7. Setelah konfigurasi mail server selesai dilakukan dan mercury mail (sebagai server mail) diaktifkan, serta telah memiliki user yang memiliki account email kemudian dilanjutkan untuk Instalasi client mail.
Dalam hal ini instalasi client mail dilakukan dengan software squirrelmail versi 1.4.20. Langkahnya yaitu:
Extract software squirrelmail dan simpan di folder htdocs di web server (XAMPP). Sebagai contoh di C:\xampp\htdocs seperti pada gambar 8.

8. Selanjutnya buka file config_default.php di di direktori squirel mail, sebagai contoh C:\xampp\htdocs\squirrelmail-1.4.20\config\ config_default.php
9. Kemudian dilakukan perubahan pada baris-baris berikut:

10. Baris diatas menunjukan domain server sehingga nantinya setiap alamat email akan berformat seperti nama_email@uus.com, sesuaikan dengan seting ketika mengkonfigurasi mercuri core module (Gambar 4)
11. Berikutnya ubah baris berikut menjadi :

12. Pada baris diatas jika di set false, SquirrelMail akan menggunakan SMTP server setting, sedangkan jika di-set True SquirrelMail akan menggunakan setting yang telah didefinisikan oleh program yang lain. Untuk itu isi saja false, sehingga semuanya diatur oleh mail server.
13. Selanjutnya ubah baris berikut menjadi:

Sesuaikan dengan server, dimana letak direktori mercury mail berada.
14. Ubah juga baris berikut:

Sesuaikan dengan komputer yang digunakan, dimana letak data mail untuk mercury mail server yang dimiliki.
15. Terakhir tentukan letak direktori penyimpanan attachment, jika ada mail yang menggunakan attachment, untuk itu cari baris berikut dan edit sesuai keperluan anda :

16. Setelah selesai save as file tersebut menjadi config.php.

Untuk menguji hasil konfigurasi dapat dipanggil di browser dengan mengetikan http://localhost/mail atau jika akan mengakses dari komputer lain akses IP address dimana mail client terinstall, dan jika berhasil maka di browser akan tampak seperti gambar 9.

Setelah berhasil login (berdasarkan user dan password ketika mengkonfigurasi Manage Local User pada gambar 6 akan tampak pada gamber 10.

Kemudian dicoba dengan mengirim e-mail antar account. Sebagai contoh user anna@uus.com mengirim e-mail ke account sweetz@uus.com (seperti gambar 11).

Kemudian ketika account sweetz@uus.com dibuka akan tampil pesan dari anna@uus.com (seperti pada gambar 12).

Rabu, 07 April 2010

PHP

Terdapat bermacam-macam bahasa yang digunakan untuk membuat pemrograman berbasis web, salah satunya yaitu php. PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) merupakan salah satu bahasa webscripting yang sangat powerful. Sejak pertama kali diperkenalkan, bahasa ini dimaksudkan untuk menghasilkan halaman-halaman web yang dinamis. Hingga saat ini, PHP banyak sekali digunakan dalam membuat aplikasi web—baik lokal maupun Internet—dinamis dan atraktif.

Untuk lebih jelasnya, silahkan download file berikut:
http://www.4shared.com/file/259071722/f4806d7f/Pemrograman_Web.html

Senin, 29 Maret 2010

Aplikasi Login Form

Aplikasi login User dalam suatu situs dinamis menggunakan php sudah hampir menjadi kebutuhan wajib. Tanpa adanya login rasa-rasanya ada yang kurang dari suatu situs. Dengan login kita bisa mengatur siapa saja yang berhak masuk ke halaman tertentu dan siapa saja yang tidak boleh. Disamping itu secara tidak langsung, login bisa digunakan untuk mencatat siapa saja yang sedang online, siapa saja yang sering mengunjungi situs kita dan seterusnya.

Login diperlukan untuk autentifikasi suatu user, apakah user tersebut berhak atau tidak mengakses suatu halaman. Biasanya hal ini ada pada situs jejaring sosial atau webmail dll. Untuk itu diperlukan form autentifikasi user atau form login.
Berikut adalah contoh script sistem login menggunakan PHP tanpa menggunakan database
Disini akan di destroy session sesuai dengan nama session untuk session nama loginnya.
$_SESSION['user'] ==> user disini maksudnya adalah nama session nya (untuk variabel)

Langkah pertama yang dilakukan yaitu membuat file dengan nama login.php, scriptnya:
<!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//W3C//DTD HTML 4.0 Transitional//EN">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en" lang="en">
<head>
<title>Login</title>

</head>

<body>

<?php
print "<h1 align=\"center\">LOGIN</h1><hr/>";

session_start();
if(isset($_SESSION['user']))
{
session_destroy();
}
?>
<form action="ceklogin.php" method="post">
<div>
<p align="center">Username
<br/>
<input type="text" name="username" size="14" />
<br/>
<p align="center">Password
<br/>
<input type="password" name="password" size="14" />
<br/><br/>
<button name="login" type="submit">Login</button>
</div>
</form>
</body>
</html>

Selanjutnya yaitu membuat file untuk menge-cek login, disini saya menentukan username dan password untuk login. Pertama ditentukan dulu username dan password yang akan di accept sebagai login yang benar, misalnya kita buat untuk varible ini baik username dan password nya:

Jadi saya mau membuat login dengan
username: uus
password: manis

maka untuk pengecekan login saya buat:
$acc_user = 'uus';
$acc_pas = 'manis';

Karena di form tadi tujuan post nya adalah ceklogin.php
<form action="cecklogin.php" method="post">
$username ====> username buat login di form login
$password ====> password buat login di form login

maka nama file nya untuk meng-cek login saya buat dengan nama ceklogin.php, scriptnya:
<!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//W3C//DTD HTML 4.0 Transitional//EN">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en" lang="en">
<head>
<title>Cek Login</title>
</head>

<body>

<?php

$acc_user = 'uus';
$acc_pas = 'manis';
if (isset($_POST['login']))

$username = $_POST['username']; // diambil dari nama input di form login
$password = $_POST['password']; // diambil dari nama input di form login
$username = strip_tags($username);
$password = strip_tags($password);

if (($username==$acc_user) && ($password==$acc_pas))
{
session_start();
$_SESSION['user'] = $username;
echo 'Selamat Datang...'.
'<br/>'.
'<a href="index.script.php"></a>'.
'<br/>';
} else {
echo 'Username dan password salah'.
'<br/>'.
'<a href="login.php">Coba Lagi !!!</a>'.
'<br/>';
}
?>
</body>
</html>

Langkah terakhir adalah membuat halaman index nya yang hanya bisa diakses jika sudah diaccept session dengan nama $_SESSION['user'] yang kita buat tadi, jika tidak akan diredirect ke halaman login.php
<!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//W3C//DTD HTML 4.0 Transitional//EN">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en" lang="en">
<head>
<title>Index</title>
</head>

<body>
<?php
session_start();
if (isset($_SESSION['user'])) // karena nama session buat login kita buat namanya adalah 'user' maka if isset($_SESSION['user']) ===> varibel penentu
{
$user = $_SESSION['user'];
echo '<p align="center">'.
'<b>Tulisan ini nampak kalau udah login</b>'.
'<br/><br/>'.
'<a href="login.php">Logout</a>'.
'</p>';
echo $user;
} else {
header('location: login.php');
exit;
}
?>
</body>
</html>



Jika user mengisikan username dan pasword secara benar, maka akan muncul tampilan sebagai berikut:


Tetapi jika user mengisikan username dan paswordnya salah, maka akan ada peringatan bahwa username dan pasword salah dan silahkan ulang kembali.


Sabtu, 20 Maret 2010

Convert text menjadi HTML entities

Pengalaman ini saya alami sewaktu saya memposting artikel program berekstensi html. Kode program tersebut terbaca sebagai kode HTML di blog. Mungkin teman-teman pernah mengalami seperti yang saya alami, dan mungkin sudah menemukan solusinya.
Solusi yang saya dapat ini, tidak jauh berbeda dengan yang teman-teman temukan.
Yang harus kita lakukan yaitu kita meng-Convert text menjadi HTML entities. Ini dilakukan secara online, dengan mengunjungi situs http://centricle.com/tools/html-entities/

Kemudian kita copy kode html yang akan kita posting di situs tersebut..Lalu klik encode
Hasil setelah encode inilah yang kita posting di blog kita.
Selamat mencoba,,semoga berhasil....!!!

Sabtu, 13 Maret 2010

passing argumen di PHP

Passing by Value

Secara default, semua nilai yang di-pass masuk atau keluar dari fungsi adalah passing by value, bukan by reference. ini berarti PHP membuat kopian dari nilai original dan nilai kopian itulah yang kita akses dan kita manipulasi, bukan nilai originalnya. Dengan begitu bagaimanapun kita ubah nilai itu, tidak akan mengubah nilai originalnya…


contoh:
<?php
function jumlah($nilai) {
$nilai++;
}
$input=5;
jumlah($input);
echo $input;
?>

Penjelasan:

Pada saat fungsi jumlah dipanggil,
jumlah($input);
fungsi tersebut akan memasukkan nilai dari variabel $input kedalam argumennya, jadi disini argumen fungsi jumlah adalah 5 (ini adalah nilai aslinya). selanjutnya PHP meng-copy nilai asli tersebut, kemudian hasil copy-nya digunakan untuk proses manipulasi fungsi, sedangkan nilai yang asli dibiarkan tidak berubah. Proses manipulasinya sbb:
$nilai++;
$nilai = $nilai + 1
$nilai = 5 + 1
$nilai = 6

Untuk output,
echo $input;

nilai variabel $input yang diambil disini adalah nilai variabel aslinya, sehingga hasil manipulasi fungsi tadi tidak dipakai, karena bukan nilai asli. Jadi outputnya adalah 5

Tampilan output:


tetapi apabila menggunakan passing by reference akan bernilai 6.
bagaimana outputnya akan bernilai 6? akan saya jelaskan lebih dahulu tentang passing by reference.

Passing by Reference,

berbeda dengan passing by value yang bersifat mengkopi, passing by reference memberikan nilai aslinya untuk diakses dan dimanipulasi, dengan contoh yang sama seperti diatas, kita akan modifikasi menjadi mekanisme passing by reference.
Untuk mengubah jadi passing by reference, kita hanya cukup menambahkan operator & pada argumennya.
<?php
function jumlah(&$nilai) {
$nilai++;
}
$input=5;
jumlah($input);
echo $input;
?>

Penjelasan:

Sesuai dengan penjelasan passing by reference diatas, nilai yang diakses & dimanipulasi adalah nilai aslinya, dengan begitu hasil manipulasi fungsilah yang gunakan sebagai outputnya, yaitu 6.

Tampilan Outputnya:


Finish..
Ini hanya contoh program sederhana..Semoga bermanfaat

greeTing aRgumen dengan PHP

Dalam membuat web, tidak lengkap rasanya bila tidak menampilkan waktu atau jam.
PHP sebagai salah satu bahasa webscripting yang sangat powerful dapat dengan mudah menampilkan waktu dengan format 24 jam serta memberikan ucapan-ucapan seperti (Selamat Pagi, Selamat Siang, Selamat Sore, dan Selamat Malam). Jika nilai tidak memenuhi maka akan mengembalikan string kosong.

Anda penasaran gimana caranya....???
yUk kita Lihat programnya...
pastikan sebeLum membuat program ini, PC Anda sudah terinstal webserver dan PHP. Ketikkan kode berikut kemudian simpan dengan (namafile.php)

<!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//W3C//DTD HTML 4.0 Transitional//EN">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en" lang="en">
<head>
<title>Greeting_by: uus swetzy</title>
</head>

<body>

<?php
$jam=7;
function ShowGreet($jam)
{
echo 'Pukul ';echo $jam;
echo ' : ';
if($jam<=10){$kalimat ='Selamat Pagi';}
if($jam>=11&&$jam<=14){$kalimat ='Selamat Siang';}
if($jam>=15&&$jam<=18){$kalimat ='Selamat Sore';}
if($jam>=19&&$jam<=24){$kalimat ='Selamat Malam';}

if ($jam>=25) {$kalimat='';}
return ($kalimat);
}
echo ShowGreet($jam);
?>

</body>
</html>



Misalkan untuk jam 25 maka ucapan-ucapan tersebut tidak keluar. Untuk scrip kode dan hasilnya seperti berikut:

<!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//W3C//DTD HTML 4.0 Transitional//EN">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en" lang="en">
<head>
<title>Greeting_by: uus swetzy</title>
</head>

<body>

<?php
$jam=25;
function ShowGreet($jam)
{
echo 'Pukul ';echo $jam;
echo ' : ';
if($jam<=10){$kalimat ='Selamat Pagi';}
if($jam>=11&&$jam<=14){$kalimat ='Selamat Siang';}
if($jam>=15&&$jam<=18){$kalimat ='Selamat Sore';}
if($jam>=19&&$jam<=24){$kalimat ='Selamat Malam';}

if ($jam>=25) {$kalimat='';}
return ($kalimat);
}
echo ShowGreet($jam);
?>

</body>
</html>



Begitulah program sederhana yang aqu buat, semoga bermanfaat.

Selasa, 02 Maret 2010

Html dan JavaScript

HTML merupakan model dokumen yang statis, begitu ditampilkan tidak akan berubah sampai ada aktivitas navigasi. Adapun untuk menjadikan HTML sebagai halaman dinamis atau aktif, kita bisa memanfaatkan bahasa scripting.
Scripting merupakan jenis lain dari pemrograman, yang umumnya lebih mudah dipahami. Script dapat disisipkan ke dalam dokumen HTML dengan menggunakan tag <script>. Tidak seperti style sheet, script bisa terlihat di dalam <head> ataupun <body>.


DHTML (Dynamic HTML) merupakan suatu teknik untuk menciptakan halaman web yang interaktif dengan cara mengombinasikan elemen-elemen seperti HTML, style sheet, dan scripting. Jadi, DHTML bukanlah suatu jenis bahasa pemrograman melainkan hanya sekadar istilah saja. Pada bagian ini, pembuatan DHTML akan dilakukan dengan memanfaatkan JavaScript.

Sebagaimana bahasa pemrograman umumnya, JavaScript terbentuk atas elemen-elemen fundamental. Elemen-elemen tersebut yaitu:

1. Kotak Dialog
JavaScript memungkinkan kita untuk menampilkan kotak dialog melalui fungsi alert(). Kotak dialog ini dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan informasi atau konfirmasi.

2. Dukungan Scripting
Melalui tag <noscript>, dengan mudah kita bisa mengidentifikasi apakah browser mendukung scripting atau tidak. Pada dasarnya, tag ini tidak dimaksudkan untuk menghentikan interpretasi terhadap kode program.

3. Merujuk Elemen
Salah satu kemampuan utama JavaScript adalah mengontrol objek-objek di halaman web. Sehubungan dengan hal ini, ada beragam pendekatan yang bisa digunakan untuk mengacu atau mengakses elemen-elemen objek.

4. Event
Setiap objek HTML mendefinisikan properti-properti, method-method, dan event-event. Salah satu event yang sangat populer dan frekuensi penggunaannya cukup tinggi adalah onclick. Event ini akan dipicu manakala objek diklik.

Salah satu contoh aplikasi dari javascript yaitu pembuatan aplikasi kalkulator yang sangat sederhana. Source kode dari aplikasi ini yaitu:
<!DOCTYPE html
PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en" lang="en">

<head>
<title>APLIKASI KALKULATOR JAVASCRIPT</title>
<title>Oleh:</title>
<title>Uswatun Hasanah</title>
<title>PTI INPUT 2008</title>
</head>

<body>

<script language ="JavaScript" type="text/javascript">
<!--
var flag=false;
function getTextValue() {
if (flag) kal.j.value +=num;
else kal.i.value =+num;
}
function tambah()
kal.pilih.value= ' + '
flag=true;
kal.j.focus()
}
function kurang()
kal.pilih.value= ' - '
flag=true;
kal.j.focus()
}
function kali()
kal.pilih.value= ' * '
flag=true;
kal.j.focus()
}
function bagi()
kal.pilih.value= ' / '
flag=true;
kal.j.focus()
}
//-->
</script>
</style>
<head>
APLIKASI KALKULATOR JAVASCRIPT
<p>
<form name="kal">
<tr>
<td>
<input type="text" name="i" size="3" />
<select name="pilihan" onchange="setSelected(this);">
<option>-Pilihan-</option>
<option value="+">+</option>
<option value="-">-</option>
<option value="*">*</option>
<option value="/">/</option>
</select>
<input type="text" name="j" size="3" />
<input type="button" name="hasil" value="=" onclick="kal.k.value=eval(kal.i.value+kal.pilihan.value+kal.j.value)" />
<input type="text" name="k" size="8" disabled="true" />
<br/>
</td>
</tr>
</table>
</form>
<p align="left">&copy; Copyright <a href = "mailto: mbauus@gmail.com">mba-uus.blogspot.com</a>
</body>
</html>

Hasilnya terlihat pada gambar di bawah ini:


Sabtu, 27 Februari 2010

Desain Layout Halaman Web dengan CSS

Casceding style seet (CSS) merupakan sekumpulan aturan yang menyatakan bagaimana style diaplikasikan ke tag-tag html di dalam dokumen.

Rekomondasi CSS menguraikan tiga jenis style:
1. Embedded: properti style diletakkan di dalam satu blok di dokumen html.
2. Inline: properti diterapkan secara langsung per baris atau per elemen html.
3. Linked: properti style diletakkan di file berekstensi css dan dikaitkan dengan dokumen html.


Untuk membuat desain layout, kita harus mempersiapkan wrapper dulu. Sebagai contoh, kita akan membuat layout standar (header, menu, content, dan footer) dengan style terpisah.

Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu harus mendefinisikan style nya terlebih dahulu dengan nama mystyle.css.
Setelah itu baru lah membuat layoutnya.

Untuk lebih jelasnya, lihat contoh desain layout dibawah ini:


Untuk membuat desain layout seperti di atas, langkah yang harus dilakukan yaitu:
Yang pertama, membuat kerangka desain layout terlebih dahulu, dengan kode berikut:
#wrapper {
margin: auto;
width: 750px;
border: 1px solid red;
}
#header {
height: 85px;
border: 1px solid blue;
}
#inner {
float: left;
margin: 5px 0;
border: 1px solid black;
}
#sidebar {
float: left;
margin-right: 20px;
width: 200px;
height: 357px;
border: 1px solid red;
}

#top {
float: left;
width: 524px;
height: 120px;
border: 1px solid red;
}

#content {
float: left;
margin-right: 20px;
width: 275px;
height: 235px;
border: 1px solid green;
}

#right {
width: 227px;
height: 180px;
border: 1px solid red;
}

#footer {
clear: both;
height: 75px;
border: 1px solid blue;
}

Simpan dengan nama tugas2.css

Kemudian tulis kode html berikut ini:

<!DOCTYPE html
PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en" lang="en">
<head>
<title>Desain Layout Halaman Web</title>
<link rel="stylesheet" href="tugas2.css" type=& quot;text/css" />
</head>
<body>
<div id="wrapper">
<div id="header">
Header
</div>

<div id="inner">
<div id="sidebar">
Sidebar
</div>
<div id="top">
Top
</div>
<div id="content">
Content
</div>
<div id="right">
Right
</div>
</div>

<div id="footer">
Footer
</div>
</div>
</body>
</html>

Simpan dengan nama desain.html


Untuk melengkapi dari desain diatas agar menghasilkan halaman web yang atraktif, maka setiap kolom-kolom yang kosong harus kita isi dengan cara berikut:
Buka file tugas2.css, kemudian lengkapi kode html nya seperti berikut
#wrapper {
margin: auto;
width: 1000px;
border: 1px solid #99CC00;
}
#header {
height: 100px;
background: #99CC00;
border: 1px solid white;
}
#inner {
float: left;
margin: 3px 0;
border: 1px solid white;
}
#sidebar {
float: left;
margin-right: 5px;
width: 175px;
height: 357px;
background: #CCFF99;
border: 1px solid white;
}

#top {
float: left;
width: 813px;
height: 135px;
background: #FFFFCC;
border: 1px solid #FFFFCC;
}

#content {
float: left;
margin-right: 5px;
width: 450px;
height: 220px;
background: #FFFFCC;
border: 1px solid #FFFFCC;
}

#right {
float: right;
width: 357px;
height: 165px;
background: #CCFF99;
border: 1px solid white;
}

#footer {
clear:both;
height: 50px;
background: #6cae15;
border: 1px solid white;
}

#leftmenu ul {
width: 175px;
list-style-type:none;
padding:0; margin:0;
}
#leftmenu a:link, #leftmenu a:visited, #leftmenu a:active {
padding-left: 15px;
text-decoration: none;
}
#leftmenu a {
padding: 5px 0px 5px 15px; display: block;
background: #6cae15 no-repeat left center;
margin: 0px 0px 1px; color: black;
}
#leftmenu a:hover {
background: #5e9711 no-repeat left center; color: black
}

#bok1 {
float: left;
margin-right:20px;
width: 91px;
height: 98px;
background: #FFFFFF;
border: 1px solid #99CC00;
}

#bok2{
float: right;
margin-right: 20px;
margin-top: 7px;
width: 60px;
height: 20px;
background: #99CC00;
border: 1px solid #99CC00;
}

#bok3{
float: right;
margin-right: 20px;
margin-top: 7px;
width: 35px;
height: 20px;
background: #99CC00;
border: 1px solid #99CC00;
}

#bok4{
float: right;
margin-right: 15px;
margin-top: 7px;
width: 32px;
height: 20px;
background: #99CC00;
border: 1px solid #99CC00;
}

#bok5{
float: right;
margin-right: 15px;
margin-top: 7px;
width: 100px;
height: 20px;
background: #FFFFFF;
border: 1px solid #99CC00;
}
#bok6{
float: right;
margin-right: 5px;
margin-top: 7px;
width: 50px;
height: 20px;
background: #99CC00;
border: 1px solid #99CC00;
}

#bok7 {
float: left;
margin-right: 5px;
margin-top: 2px;
width: 490px;
height: 85px;
background: #99CC00;
border: 1px solid #99CC00;
}
#bok8 {
float: left;
margin-right: 3px;
margin-top: 5px;
width: 406px;
height: 110px;
background: #FFFFCC;
border: 1px solid #FFFFCC;
}
#bok9 {
float: left;
margin-right: 0px;
margin-top: 5px;
width: 400px;
height: 110px;
background: #FFFFCC;
border: 1px solid #FFFFCC;
}

Selanjutnya mengetikkan kode berikut pada file html yang tadi dibuat
<!DOCTYPE html
PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en" lang="en">

<head>
<title>Desain Layout Halaman Web</title>
<link rel="stylesheet" href="tugas2.css" type="text/css" />
</head>

<body>
<div id="wrapper">
<div id="header">
<div id = "bok1">
<img src="kampus qu.jpg">
</div>
<div id = "bok7">
<img src="elektro.jpg">
</div>
<div id = "bok5">
</div>
<div id = "bok6"><font color="black"> Search :
</div>
<div id = "bok2">
<a href="link.html"> <font color="black">About Us</a></p>
</div>
<div id = "bok3">
<a href="link.html"><font color="black"> Contact</a></p>
</div>
<div id = "bok4">
<a href="link.html"><font color="black"> Home</a></p>
</div>
</div>

<div id="inner">
<div id="sidebar">
<div id="leftmenu">
<ul>
<li><a href="#">Home</a></li>
<li><a href="#">News & Media</a></li>
<li><a href="#">Tutorials</a></li>
<li><a href="#">Tips and Tricks</a></li>
<li><a href="#">Download</a></li>
</ul>
</div>
</div>
<div id="top">
<div id = "bok8">
<img src="gambar3.jpg">
</div>
<div id = "bok9">
<img src="gambar5.jpg">
</div>
</div>
<div id="content">
<b>Lomba Desain Web <br/></b>
<br/>
23 Maret 2010 [07:00]<br/>
Buat kamu-kamu yang asyk dengan mendesain web, silahkan ikuti lomba desain web yang
diselenggarakan oleh Jurusan Elektro UM.<br/>
Pemesanan tiket dapat langsung dibeli ke gedung Jurusan Elektro (G4)<br/>
<br/>
Read More...<br/>
<br/>

</div>
<div id="right">
<b>Events :</b>
<ul>
<li>Lomba Menggambar </li>
<li>Lomba Membuat Blog</li>
<li>Lomba Ubah Foto</li>
</div>
</div>
<div id="footer">
<p align="center">&copy; 2010 Teknik Elektro UM, Malang, Indonesia</a>
</div>
</div>
</body>
</html>

Hasil akhir dari tadi adalah:


Minggu, 21 Februari 2010

Desain Web dengan Frame

Frame memungkinkan kita untuk menampilkan lebih dari satu halama dokumen dalam satu waktu. berbeda dengan tabel, tiap-tiap frame mencerminkan halaman yang independen.

Untuk menciptakan frame, terlebih dahulu menciptakan tipe baru yang disebut frameset. Penjelasan lebih detail mengenai penggunaan frame dapat dilihat pada kode berikut:

<!DOCTYPE html
PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en" lang="en">

<head>
<title>Demo Frame</title>
</head>

<frameset cols="20%,*">

<!-frame kiri-->
<frame src="link1.html" name="left" id="left" />

<!-frame kanan-->
<frame src="LinkInternal.html" name="main" id="main" />

<!--ini ditampilkan jika browser tidak support frame-->
<noframes>
Browser Tidak Supprot Frame
</noframes>

</frameset>

</html>
Selamat mencoba...!! Semoga bermanfaat

Rabu, 17 Februari 2010

Desain Web dengan Tabel

Tabel pada umumnya digunakan untuk menampilkan data tabular dalam bentuk baris dan kolom. perpotongan baris dan kolom di dalam tabel disebut dengan sel.
Di dalam html, memungkinkan untuk menampilkan data di dalam tabel secara atraktif. Yang artinya, tak hanya sebatas pada data tabular saja, namun juga mengijinkan untuk melakukan pemformatan.

Untuk menampilkan tabel, pada prinsipnya sangat sederhana, yaitu hanya pada pengorganisasian. semua tabel harus diawali dengan tag <table> kemudian ada tiga tag dasar yang mengikutinya, yaitu meliputi:
- Tag <th> atau table heading yang berfungsi mendefinisikan header
- Tag <th> atau table row yang berfungsi mendefinisikan baris
- Tag <th> atau table data yang berfungsi mendefinisikan sel
Di dalam elemen tabel menyediakan sejumlah atribut yang dapat digunakan untuk memformat visualisasi tabel. Tiga atribut yang pertama sering digunakan adalah align (untuk mengatur posisi), cellspacing (untuk mengatur spasi antar sel) dan cellpadding (untuk mengatur spasi antar border sel dengan isinya).
Sebuah tabel tidak sellau memiliki ukuran dan jumlah sel yang sama dalam setiap baris ataupun kolomnya. Misalnya, mungkin kita perlu melakukan penggabungan (marge) sel. Dalam konteks elemen tabel penggabungan sel dapat dilakukan berdasar baris (rowspan) atau kolom (colspan).
Sebuat tabel tidak selalu memiliki ukuran dan jumlah sel yang sama dalam setiap baris ataupun kolom. Misalnya, kita perlu melakukan penggabungan (marge) sel.
Dalam konteks elemen tabel, peggabungan sel dapat dilakukan berdasar baris (rowspan) atau kolom (colspan).
Di bawah ini adalah contoh mendesain web dengan memanfaatkan tabel. Untuk lebih jelasnya lihat kode html berikut:

<!DOCTYPE html
PUBLIC"-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en" lang="en">

<head>
<title>Neng Uus Cute</title>
</head>
<body>
<table border=1 align="center" cellspacing=0 cellpadding=5>
<tr>
<td colspan="3" scope="col" align="center" height="80">Header</th>
<tr>
<tr>
<td width ="150" valign="top" height = "350">Left Menu</a></td>
<td width= "550" valign="top" height = "350">Contens</td>
<td width = "150" valign="top" height = "350">Righ Menu</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="3" scope="col" align="center" height="80">Footer</td>
</tr>
</table>
<p align="center">&copy; Copyright <a href = "mailto: mbauus@gmail.com">mba-uus.blogspot.com</a>
</body>
</html>

Hasil eksekusinya yaitu sebagai berikut:

Selamat mencoba...Semoga sukses!!!

Movie