Senin, 16 Agustus 2010

Tipe Data

Pemilihan Tipe Data yg tepat akan sangat berguna dalam penghematan memori kecepatan proses, ketelitian penghitungan dan lain‐lain.
Jenis-jenisnys :
1. Tipe Integer
2. Tipe Real
3. Tipe Boolean
4. Tipe Character
5. TipeString
6. Tipe Array
7. Tipe Record
dan sebagainya…


konversi tipe data

bentuk-bentuk konversi tipe data dalam delphi:
1. StrToInt (String To Integer) : Mengubah data yang bertipe string menjadi integer(b. bulat)
2. IntToStr (Integer To String) : Mengubah data yang bertipe integer menjadi string
3. StrToFloat (String To Float) : Mengubah data yang bertipe string menjadi float(b. desimal)
3. FloatToStr (Float To String) : Mengubah data yang bertipe float menjadi string
4. StrToTime (String To Time) : Mengubah data yang bertipe string menjadi time(waktu/jam;menit;detik)
5. TimeToStr (Time To String) : Mengubah data yang bertipe time menjadi string
6. StrToDate (String To Date) : Mengubah data yang bertipe string menjadi date(waktu/tanggal;bulan;tahun)
7. DateToStr (Date To String) : Mengubah data yang bertipe date menjadi string
8. StrToDateTime (String To Date Time) : Mengubah data yang bertipe string menjadi
datetime(waktu tanggal;bulan;tahun;jam;menit;detik)
9. DateTimeToStr (Time To String) : Mengubah data yang bertipe datetime
menjadi string


Jumat, 13 Agustus 2010

MENCARI NILAI AKAR

Untuk membuat program mencari nilai akar dengan deLphi. Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah.

Buat form seperti berikut:


kemudian tulis scrip seperti berikut:
unit Unit1;

interface

uses
Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,
Dialogs, StdCtrls;

type
TForm1 = class(TForm)
Label1: TLabel;
Label2: TLabel;
Edit1: TEdit;
Label3: TLabel;
Button1: TButton;
Button2: TButton;
procedure Button1Click(Sender: TObject);
procedure Button2Click(Sender: TObject);
private
{ Private declarations }
public
{ Public declarations }
end;

var
Form1: TForm1;

implementation

{$R *.dfm}

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
var x: real;
AkarX: real;
begin
//mengubah input dari Edit1 yang bertipe String ke tipe Real
x := StrToFloat (Edit1.Text);
//mengubah akar dari x, disimpan dalam variabel akar X
AkarX := sqrt(x);
//mengubah tampilan keterangan
Label2.Caption := 'Akar dari ' +'' +Edit1.Text+'' +' adalah';
//menampilkan hasil perhitungan dalam label3
Label3.Caption :=FloatToStr(AkarX);
//memindahkan fokus ke Edit1
Edit1.SetFocus;
end;

procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);
begin
Close;
end;

end.

APLIKASI PROGRAM KALKULATOR DENGAN DELPHI

Dengan delphi, qita juga bisa buat program kalkulator loh....
caranya seperti apa ya...?

yang pertama qita lakukan, buat form seperti ini dulu:


kemudian tulis kode sebagai berikut:
unit Unit1;

interface

uses
Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,
Dialogs, StdCtrls;

type
TForm1 = class(TForm)
Label1: TLabel;
GroupBox1: TGroupBox;
Label2: TLabel;
Label3: TLabel;
Label4: TLabel;
Edit1: TEdit;
Edit2: TEdit;
Edit3: TEdit;
GroupBox2: TGroupBox;
Label5: TLabel;
Button1: TButton;
Button2: TButton;
Button3: TButton;
Button4: TButton;
Button7: TButton;
Button8: TButton;
Button5: TButton;
procedure Button1Click(Sender: TObject);
procedure Button2Click(Sender: TObject);
procedure Button3Click(Sender: TObject);
procedure Button4Click(Sender: TObject);
procedure Button5Click(Sender: TObject);
private
{ Private declarations }
public
{ Public declarations }
end;

var
Form1: TForm1;
var A, B, X, P, T, K : Real;
implementation

{$R *.dfm}

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
begin
A := StrToFloat (Edit1.Text);
B := StrToFloat (Edit2.Text);
X := A * B;
Edit3.Text:= FloatToStr(X);
end;

procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);
begin
A := StrToFloat (Edit1.Text);
B := StrToFloat (Edit2.Text);
P := A / B;
Edit3.Text:= FloatToStr(P);
end;

procedure TForm1.Button3Click(Sender: TObject);
begin
A := StrToFloat (Edit1.Text);
B := StrToFloat (Edit2.Text);
T := A + B;
Edit3.Text:= FloatToStr(T);
end;

procedure TForm1.Button4Click(Sender: TObject);
begin
A := StrToFloat (Edit1.Text);
B := StrToFloat (Edit2.Text);
K := A - B;
Edit3.Text:= FloatToStr(K);
end;

procedure TForm1.Button5Click(Sender: TObject);
begin
Close;
end;

end.

Mail Server

XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis untuk anda atau auto konfigurasi.
XAMPP sampai saat ini masih umum digunakan sebagai web server dan database server, padahal sesungguhnya xampp memiliki empat komponen utama layanan server, selain web server dan database server.

Mail server adalah program daemon yang bekerja menampung dan mendistribusikan email dalam suatu jaringan. Protokol yang umum digunakan antara lain protokol SMTP, POP3 dan IMAP. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) digunakan sebagai standar untuk menampung dan mendistribusikan email, sedangkan POP3 (Post Office Protocol v3) dan IMAP (Internet Mail Application Protocol) digunakan agar user dapat mengambil dan membaca email secara remote yaitu tidak perlu login ke dalam sistem shelll mesin mail server tetapi cukup menguhubungi port tertentu dengan mail client yang mengimplementasikan protocol POP3 dan IMAP.
Sejarah mail server yaitu sebelumnya dikenal sebagai VMailer dan IBM Secure Mailer, itu pada awalnya ditulis oleh Wietse Venema selama tinggal di IBM Thomas J. Watson Research Center, dan terus dikembangkan secara aktif hari ini. Postfix pertama kali dirilis pada pertengahan tahun 1999.
Prinsip kerja mail server yaitu:
• Jika ada mail local maupun mail remote yang mepergunakan SMTP, diletakkan kedalam direktori /var/mail/postfix/maildrop.
• Di sini akan dicek host, domain, maupun user name yang dituju. Pengecekan juga termasuk yang didefinisikan di /etc/aliases dan ~/.forward. Jika bermasalah, mail akan dikembalikan ke pengirim. Bisanya ada satu tembusan ke postmaster.
• Dari maildrop, mail akan di clean up dengan menambah header dan meletakkan di direktori /var/mail/postfix/imcoming. Disini program queue manager akan diaktifkan.
• Queue manager akan memisahkan mail-mail yang ditujukan untuk jaringan local dan mail yang ditujukan untuk host jaringan remot. Jika ada mail yang macet, Queue Manager akan memilahnya sehingga tidak mempengaruhi pengaturan mail lainnya.
• Trivial-rewrite adalah program yang dipanggil oleh Queue Manager untuk resolving alamat dari tujuan surat.
Software client mail yang digunakan adalah squirrelmail versi 1.4.20. squirrelmail 1.4.20 merupakan client mail berbasis web. Keuntungan client mail berbasis web yaitu user tidak perlu mengatut konfigurasi mail client. Sehingga user cukup hanya mengetahui user name, password, dan URL/IP address ke mail client.

Untuk membuat mail server, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah:
1. Langkah pertama instal terlebih dahulu software XAMPP

2. Setelah proses instal selesai, jalankan XAMPP kemudian akan tampak gambar seperti berikut:

3. Untuk konfigurasi mail server (Mercury), klik tombol admin pada bagian Mercury (seperti tampak pada gambar 2). Maka selanjutnya jendela konfigurasi mail server mercury akan muncul (gambar 3).

4. Konfigurasi pertama adalah mengatur modul utama mercury yaitu pilih menu Configuration –> Mercury Core Module, kemudian akan tampil kotak dialog (seperti gambar 4). Pada kotak dialog tersebut, hanya perlu merubah Internet Name For This System dengan domain yang digunakan,sebagai contoh digunakan domain uus.com maka alamat email yang terdaftar akan berformat seperti uus@uus.com

5. Kemudian klik tab Local Domains ( tetap di kotak dialog Mercury Core Module). Pada area ini masukan nama domain dan host untuk server mail dengan mengklik tombol Add (lihat gambar 5). Setelah selesai klik OK.

6. Setelah konfigurasi modul utama, kemudian dilanjutkan konfigurasi User yang akan digunakan untuk mengakses server mail. Pada menu Configuration, pilih Manage Local User, maka akan tampil kotak dialog (seperti pada Gambar 6), untuk menambah user klik tombol add, kamudian masukan user-user yang akan dibuatkan account mailnya beserta password untuk mengaksesnya. (seperti Gambar7 ).


7. Setelah konfigurasi mail server selesai dilakukan dan mercury mail (sebagai server mail) diaktifkan, serta telah memiliki user yang memiliki account email kemudian dilanjutkan untuk Instalasi client mail.
Dalam hal ini instalasi client mail dilakukan dengan software squirrelmail versi 1.4.20. Langkahnya yaitu:
Extract software squirrelmail dan simpan di folder htdocs di web server (XAMPP). Sebagai contoh di C:\xampp\htdocs seperti pada gambar 8.

8. Selanjutnya buka file config_default.php di di direktori squirel mail, sebagai contoh C:\xampp\htdocs\squirrelmail-1.4.20\config\ config_default.php
9. Kemudian dilakukan perubahan pada baris-baris berikut:

10. Baris diatas menunjukan domain server sehingga nantinya setiap alamat email akan berformat seperti nama_email@uus.com, sesuaikan dengan seting ketika mengkonfigurasi mercuri core module (Gambar 4)
11. Berikutnya ubah baris berikut menjadi :

12. Pada baris diatas jika di set false, SquirrelMail akan menggunakan SMTP server setting, sedangkan jika di-set True SquirrelMail akan menggunakan setting yang telah didefinisikan oleh program yang lain. Untuk itu isi saja false, sehingga semuanya diatur oleh mail server.
13. Selanjutnya ubah baris berikut menjadi:

Sesuaikan dengan server, dimana letak direktori mercury mail berada.
14. Ubah juga baris berikut:

Sesuaikan dengan komputer yang digunakan, dimana letak data mail untuk mercury mail server yang dimiliki.
15. Terakhir tentukan letak direktori penyimpanan attachment, jika ada mail yang menggunakan attachment, untuk itu cari baris berikut dan edit sesuai keperluan anda :

16. Setelah selesai save as file tersebut menjadi config.php.

Untuk menguji hasil konfigurasi dapat dipanggil di browser dengan mengetikan http://localhost/mail atau jika akan mengakses dari komputer lain akses IP address dimana mail client terinstall, dan jika berhasil maka di browser akan tampak seperti gambar 9.

Setelah berhasil login (berdasarkan user dan password ketika mengkonfigurasi Manage Local User pada gambar 6 akan tampak pada gamber 10.

Kemudian dicoba dengan mengirim e-mail antar account. Sebagai contoh user anna@uus.com mengirim e-mail ke account sweetz@uus.com (seperti gambar 11).

Kemudian ketika account sweetz@uus.com dibuka akan tampil pesan dari anna@uus.com (seperti pada gambar 12).

Rabu, 07 April 2010

PHP

Terdapat bermacam-macam bahasa yang digunakan untuk membuat pemrograman berbasis web, salah satunya yaitu php. PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) merupakan salah satu bahasa webscripting yang sangat powerful. Sejak pertama kali diperkenalkan, bahasa ini dimaksudkan untuk menghasilkan halaman-halaman web yang dinamis. Hingga saat ini, PHP banyak sekali digunakan dalam membuat aplikasi web—baik lokal maupun Internet—dinamis dan atraktif.

Untuk lebih jelasnya, silahkan download file berikut:
http://www.4shared.com/file/259071722/f4806d7f/Pemrograman_Web.html

Senin, 29 Maret 2010

Aplikasi Login Form

Aplikasi login User dalam suatu situs dinamis menggunakan php sudah hampir menjadi kebutuhan wajib. Tanpa adanya login rasa-rasanya ada yang kurang dari suatu situs. Dengan login kita bisa mengatur siapa saja yang berhak masuk ke halaman tertentu dan siapa saja yang tidak boleh. Disamping itu secara tidak langsung, login bisa digunakan untuk mencatat siapa saja yang sedang online, siapa saja yang sering mengunjungi situs kita dan seterusnya.

Login diperlukan untuk autentifikasi suatu user, apakah user tersebut berhak atau tidak mengakses suatu halaman. Biasanya hal ini ada pada situs jejaring sosial atau webmail dll. Untuk itu diperlukan form autentifikasi user atau form login.
Berikut adalah contoh script sistem login menggunakan PHP tanpa menggunakan database
Disini akan di destroy session sesuai dengan nama session untuk session nama loginnya.
$_SESSION['user'] ==> user disini maksudnya adalah nama session nya (untuk variabel)

Langkah pertama yang dilakukan yaitu membuat file dengan nama login.php, scriptnya:
<!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//W3C//DTD HTML 4.0 Transitional//EN">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en" lang="en">
<head>
<title>Login</title>

</head>

<body>

<?php
print "<h1 align=\"center\">LOGIN</h1><hr/>";

session_start();
if(isset($_SESSION['user']))
{
session_destroy();
}
?>
<form action="ceklogin.php" method="post">
<div>
<p align="center">Username
<br/>
<input type="text" name="username" size="14" />
<br/>
<p align="center">Password
<br/>
<input type="password" name="password" size="14" />
<br/><br/>
<button name="login" type="submit">Login</button>
</div>
</form>
</body>
</html>

Selanjutnya yaitu membuat file untuk menge-cek login, disini saya menentukan username dan password untuk login. Pertama ditentukan dulu username dan password yang akan di accept sebagai login yang benar, misalnya kita buat untuk varible ini baik username dan password nya:

Jadi saya mau membuat login dengan
username: uus
password: manis

maka untuk pengecekan login saya buat:
$acc_user = 'uus';
$acc_pas = 'manis';

Karena di form tadi tujuan post nya adalah ceklogin.php
<form action="cecklogin.php" method="post">
$username ====> username buat login di form login
$password ====> password buat login di form login

maka nama file nya untuk meng-cek login saya buat dengan nama ceklogin.php, scriptnya:
<!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//W3C//DTD HTML 4.0 Transitional//EN">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en" lang="en">
<head>
<title>Cek Login</title>
</head>

<body>

<?php

$acc_user = 'uus';
$acc_pas = 'manis';
if (isset($_POST['login']))

$username = $_POST['username']; // diambil dari nama input di form login
$password = $_POST['password']; // diambil dari nama input di form login
$username = strip_tags($username);
$password = strip_tags($password);

if (($username==$acc_user) && ($password==$acc_pas))
{
session_start();
$_SESSION['user'] = $username;
echo 'Selamat Datang...'.
'<br/>'.
'<a href="index.script.php"></a>'.
'<br/>';
} else {
echo 'Username dan password salah'.
'<br/>'.
'<a href="login.php">Coba Lagi !!!</a>'.
'<br/>';
}
?>
</body>
</html>

Langkah terakhir adalah membuat halaman index nya yang hanya bisa diakses jika sudah diaccept session dengan nama $_SESSION['user'] yang kita buat tadi, jika tidak akan diredirect ke halaman login.php
<!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//W3C//DTD HTML 4.0 Transitional//EN">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en" lang="en">
<head>
<title>Index</title>
</head>

<body>
<?php
session_start();
if (isset($_SESSION['user'])) // karena nama session buat login kita buat namanya adalah 'user' maka if isset($_SESSION['user']) ===> varibel penentu
{
$user = $_SESSION['user'];
echo '<p align="center">'.
'<b>Tulisan ini nampak kalau udah login</b>'.
'<br/><br/>'.
'<a href="login.php">Logout</a>'.
'</p>';
echo $user;
} else {
header('location: login.php');
exit;
}
?>
</body>
</html>



Jika user mengisikan username dan pasword secara benar, maka akan muncul tampilan sebagai berikut:


Tetapi jika user mengisikan username dan paswordnya salah, maka akan ada peringatan bahwa username dan pasword salah dan silahkan ulang kembali.


Movie